Saturday, 3 November 2012

Sejarah Terpasangnya Tulisan Sponsor di Kostum Sepak Bola

Dalam era sepak bola modern, suatu club sepak bola profesional sangat tidak bisa dipisahkan dengan sponsor, karena club tersebut mendapat dana yang tidak kecil untuk biaya operasional club dari sponsor tersebut. Jadi dengan kata lain di era sepak bola modern ini tidak ada club sepak bola profesional yang tidak memakai sponsor. Semua berlomba lomba mencari sponsor agar mau mensuport  club tersebut sebagai imbalan, para club sepak bola profesional tersebut akan memasang logo sponsor di kostum sepak bola (jersey) clubnya selama club tersebut bertanding.

Tapi, tahukah Anda mengenai sejarah asal mula munculnya embel embel komersial (tulisan sponsor) di kostum sepak bola (jersey) ? Kettering Town adalah klub yang berjasa memperkenalkannya. Klub asal kota yang berjarak sekitar 130 kilometer (km) dari London itulah yang pertama memasang nama sponsor di bagian dada kostum saat melawan Bath City di pentas Southern League (kasta ketujuh dalam piramida kompetisi di Inggris) pada 24 Januari 1976.

Derek Dougan merupakan aktor di balik inovasi tersebut. Dia adalah chief executive Kettering yang merangkap sebagai pelatih klub berjuluk The Poppies tersebut. Sponsor Kettering kala itu adalah perusahaan ban lokal, Kettering Tyres. Tetapi, ide brilian Dougan ternyata menuai tentangan dari FA (Asosiasi Sepak Bola Inggris). Empat hari seusai laga, FA meminta Kettering menghapus sponsor di kostum mereka karena tidak ada aturannya. Dougan memilih melawan keputusan FA.

Awalnya, dia menyiasati dengan mengganti nama sponsor menjadi Kettering T sehingga bisa diartikan sebagai Kettering Town. Namun, FA tidak berkenan dan mengancam Kettering dengan denda seribu pounds (Rp 14,6 juta). Setelah melalui perseteruan yang alot, keputusan FA akhirnya dibatalkan. Pembatalan itulah yang menjadi awal mula industri sepak bola. Pada 1977, sponsor di kostum sepak bola dilegalkan di Inggris. Lalu, seluruh negara di dunia mengikutinya. Berkat Kettering, klub memiliki salah satu lumbung pemasukan. Di tengah situasi krisis ekonomi di Eropa, sponsor adalah sesuatu yang paling dicari oleh klub.



Source : google


No comments:

Post a Comment